Rabu, 29 Maret 2017

MAKALAH VARIASI STRUKTUR SEL



MAKALAH ANOTOMI TUMBUHAN
“Variasi Struktur Sel”


Disusun Oleh :
Metha Africahyuni
(09.1799.15)
Dosen pembimbing :
EFRIANA JON, M.Pd

JURUSAN TARBIYAH PRODI BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
T.A 2016

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya,yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan  makalah yang berjudul “variasi struktur sel”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami ini.   
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
           
Bunga Tanjung,01 Oktober 2016


Penulis




DAFTAR ISI







BAB I

PENDAHULUAN

Sel adalah unit struktural dan fungsiaonal penyusun tubuh makhluk hidup, berdasarkan strukturnya para ahli biologi membedakan sel menjadi 2 kelompok utama,yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Pada umumnya semua bentuk kehidupan dibumi ini tersusun atas sel, ada yang berbentuk uniseluler, dan multiseluler. Tumbuhan merupakan organisme yang termasuk dalam golongan multiseluler.Sel memiliki organel-organel dan struktur, yang masing masing memiliki fungsi, dan bentuk yang berbeda, selain itu juga sel memiliki senyawa penyusun sel tersebut. Sel juga memiliki system transfortasi seperti, difusi, osmosis, imbibisi, plasmolisis dan deficit tekanan difusi.

1.      Apa yang dimaksud dengan struktur sel ?
2.      Bagaimanakah struktur umum dan fungsi membran sel tumbuhan ?
3.      Bagaimanakah struktur dan fungsi organel-organel sel tumbuhan ?

1.      Untuk mengetahui apa itu struktur sel tumbuhan.
2.      Untuk mengetahui struktur umum dan fungsi membrane sel tumbuhan
3.      Untuk mengetahui struktur dan fungsi organel-organel sel tumbuhan.






BAB II

 PEMBAHASAN

A.  Pengertian Struktur Sel

      Struktur sel merupakan gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen penyusun sel yang menyatu sebagai satu kesatuan. Struktur sel secara umum dibagi menjadi dua yaitu struktul sel prokariotik dan struktul sel aukariotik.
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang berarti ruangan kosong. Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar karena sel-sel gabus merupakan sel-sel yang telah mati sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi.
Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai macam organel (organ kecil).
Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen.                                                                
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.            Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom (lihat Gambar 2.1 Di sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein). Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun oleh gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya. Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya. Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil (kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik.
Gambar 1 Sel bakteri prokariotik (Campbell et al, 2006).

      Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran plasma  yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma (lihat Gambar 2.2). Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang.
Gambar 2 Sel Tumbuhan

Gambar 3 Sel Hewan

      Secara ringkas, perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Keterangan: - (tidak ada); + (ada)
      Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatic mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid).Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel dan isi vakuola.
      Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.

B. Struktur dan Fungsi Membran Sel Tumbuhan

Umumnya membran mempunyai ketebalan anatara 7,5 nm sampai 10,0 nm. Senyawa utama penyusun membran adalah protein dan lipida. Protein mencapai setengah sampai 2/3 dari total berat kering membran. Pada mikroskop elektron dapat kita lihat benjolan-benjolan pada membran, benjolan ini merupakan molekul protein penyusun membran tersebut.

                Gambar 4. Struktur membrane sel

Beragamnya proporsi dan jenis molekul yang terkandung pada membran, tergantung pada jenis membrane dan kondisi fisiologis dari sel yang bersangkutan. Perbedaan ini dapat dilihat antara membrane plasma, tonoplas , reticulum endoplasma, diktisom, kloroplas, inti sel, mitokondria, proksisom dan glioksisom. Komposisi protein dan lipida berbeda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Walaupun demikian jenis lipida yang sering dijumpai adalah fosfolipida, glikolipida, dan sterol.
Satu sifat sel yang universal adalah membran pembatas diluar. Membran sel berfungsi sebagai interase antara mesin-mesin di bagian dalam sel dan fluida cair yang membasahi semua sel.  
Membran sering dikatakan bersifat semi permeabel, yang artinya molekul air dapat menembus membrane tersebut,  sedangkan bahan-bahan yang terlarut dalam air tersebut tidak dapat menembus membran tersebut. Pada kenyataannya, bersama-sama molekul air akan pula ikut ion atau senyawa tertentu yang terlarut di dalam dan bergerak menembus membran.
Fungsi membran pada dasarnya mengatur lalu lintas molekul air dan ion atau senyawa yang terlarut dalam air untuk keluar masuk sel atau organel-organel sel. Walaupun membrane bersifat semi fermeabel tetap saja molekul-molekul air leluasa untuk menembus membran di banding dengan ion-ion atau senyawa lain. Membran sel merupakan pembatas antara bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya. Fungsinya antara lain melindungi isi sel, pengatur keluar-masuknya molekul-molekul, dan juga reseptor rangsangan dari luar.
      Sebuah sel tumbuhan khas terdiri dari sitoplasma dan organel. Bahkan, semua organel (kecuali nukleus) dan struktur subselular yang hadir dalam sitoplasma, yang tertutup oleh lapisan pelindung ( dinding sel dan membran sel). Studi ilmiah telah dilakukan mengenai organel sel dan fungsi mereka. Setiap organel-organel sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa adanya sel tidak dapat beroperasi dengan baik. Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan sekitar oleh dinding sel dan membran sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan struktur permukaan dan bukan organel sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk, dukungan, dan kekuatan untuk sel, tetapi juga membantu dalam transportasi. Ketika datang pada organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan, mereka lebih atau kurang mirip dengan sel-sel hewan, kecuali bahwa yang terakhir tidak memiliki kloroplas, yang bertanggung jawab untuk fotosintesis .
Berikut ini adalah daftar dari organel yang ditemukan dalam sel tanaman.
Kloroplas merupakan plastid yang mengandung pigmen hjau yang disebut klorofil. Kloroplas sebagaimana plastid yang lainnya hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas terbungkus oleh membrane ganda dimana membrane sebelah dalam internal tidak berlipat-lipat seperti halnya membrane internal pada mitikondria.
Gambar 5. Kloroplas
Nucleus (jamak nuklei) adalah organel sel yang sangat khusus, yang menyimpan komponen genetik (kromosom) dari sel tertentu. Ini berfungsi sebagai pusat administrasi utama sel dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein.
Gambar 6. Nukleus
Ribosom adalah organel tumbuhan yang terdiri dari protein (40 persen) dan asam ribonukleat atau RNA (60 persen). Mereka bertanggung jawab untuk sintesis protein. Di dalam sel, ribosom dapat muncul secara bebas (ribosom bebas) atau mungkin melekat organel lain, retikulum endoplasma (ribosom terikat). Setiap ribosom terdiri dari dua bagian,  sebuah subunit besar dan subunit kecil.
Gambar 6. Ribosom
Mitokondria (mitochondrion tunggal) besar, organel bulat atau berbentuk batang hadir dalam sitoplasma sel tumbuhan. Mereka memecah karbohidrat kompleks dan gula menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Sebuah Mitokondria mengandung enzim tertentu yang penting untuk pasokan energi ke sel tumbuhan.
Gambar 7. Mitokondria
Sebuah badan golgi juga disebut sebagai kompleks golgi atau aparat golgi. Hal ini memainkan peran utama dalam mengangkut zat kimia di dalam dan keluar dari sel. Setelah retikulum endoplasma mensintesis lemak dan protein, tubuh Golgi mengubah dan mempersiapkan mereka untuk mengekspor di luar sel. Aparatus golgi terdiri dari setumpuk saku pipih yang di batasi membran.
Gambar 8. Badan golgi
Retikulum endoplasma (RE) adalah penghubung antara inti dan sitoplasma sel tumbuhan. Secara keseluruhan, retikulum endoplasma berfungsi sebagai manufaktur, penyimpanan, dan pengangkutan struktur glikogen, protein, steroid, dan senyawa lainnya.
Gambar 9. Retikulum endoplasma
Vakuola adalah membran, organel penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan. Dalam sel tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola. Namun, vakuola berlokasi lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia. Vakuola juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul kompleks dan ekskresi produk-produk limbah.
Gambar 10. Vakuola
Peroksisom adalah organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif tertentu. Fungsi penting lainnya dari peroksisom adalah untuk membantu kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi.
Gambar 11. Peroksisom
 Istilah sitoplasma secara tradisional digunakan untuk memberikan segala sesuatu di dalam sel kecuali nukleus. Mikroskopi elektron menyingkapkan pola-pola luas bagi membran dan kompartemen yang dibatasi membran di dalam  sitoplasma.
Gambar 12. Sitoplasma

BAB III

PENUTUP


Kesimpulan


      Struktur sel merupakan gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen penyusun sel yang menyatu sebagai satu kesatuan. Struktur sel secara umum dibagi menjadi dua yaitu struktul sel prokariotik dan struktul sel aukariotik.
      Umumnya membran mempunyai ketebalan anatara 7,5 nm sampai 10,0 nm. Senyawa utama penyusun membran adalah protein dan lipida. Membran sel berfungsi sebagai interase antara mesin-mesin di bagian dalam sel dan fluida cair yang membasahi semua sel.
     Sebuah sel tumbuhan khas terdiri dari sitoplasma dan organel. Bahkan, semua organel (kecuali nukleus) dan struktur subselular yang hadir dalam sitoplasma, yang tertutup oleh lapisan pelindung ( dinding sel dan membran sel). Studi ilmiah telah dilakukan mengenai organel sel dan fungsi mereka. Setiap organel-organel sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa adanya sel tidak dapat beroperasi dengan baik. Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan sekitar oleh dinding sel dan membran sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan struktur permukaan dan bukan organel sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk, dukungan, dan kekuatan untuk sel, tetapi juga membantu dalam transportasi. Ketika datang pada organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan, mereka lebih atau kurang mirip dengan sel-sel hewan, kecuali bahwa yang terakhir tidak memiliki kloroplas, yang bertanggung jawab untuk fotosintesis .
     Organel-organel sel tumbuhan terdiri atas kloroplas, nucleus, ribosom, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, vakuola, peroksisom, sitoplasma. Setiap organel-organel sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa adanya sel tidak dapat beroperasi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar-Dasar Biologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo 
Persada : Jakarta.
Kimbal, J.W. 1992. Biologi Edisi Kelima. Erlangga : Jakarta.
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Ganeca Exact : Jakarta.
Latif, nazarudin. 2012. Plasmolisishttp://NazarudinLatifBlog’s.com/Laporan-
            Fisiologi-Tumbuhan-PLASMOLISIS.html.10 Ooktober 2016.
Sridianti. 2013 . Organel sel Tumbuhan dan Fungsinya.
Fatihatul, Diana. 2013. Osmosis, Difusi dan Imbibisi.
http://osmosis-difusi-dan-imbibisi.html. 16 September 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar