MAKALAH
ANOTOMI TUMBUHAN
“Variasi
Struktur Sel”
Disusun
Oleh :
Metha
Africahyuni
(09.1799.15)
Dosen
pembimbing :
EFRIANA
JON, M.Pd
JURUSAN
TARBIYAH PRODI BIOLOGI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
T.A
2016
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya,yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “variasi struktur sel”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bunga
Tanjung,01 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Sel adalah unit struktural dan fungsiaonal
penyusun tubuh makhluk hidup, berdasarkan strukturnya para ahli biologi
membedakan sel menjadi 2 kelompok utama,yaitu sel eukariotik dan sel
prokariotik. Pada umumnya semua bentuk kehidupan dibumi ini tersusun atas sel,
ada yang berbentuk uniseluler, dan multiseluler. Tumbuhan merupakan organisme
yang termasuk dalam golongan multiseluler.Sel memiliki organel-organel dan
struktur, yang masing masing memiliki fungsi, dan bentuk yang berbeda, selain
itu juga sel memiliki senyawa penyusun sel tersebut. Sel juga memiliki system
transfortasi seperti, difusi, osmosis, imbibisi, plasmolisis dan deficit
tekanan difusi.
1.
Apa yang dimaksud dengan struktur sel ?
2.
Bagaimanakah struktur umum dan fungsi membran
sel tumbuhan ?
3.
Bagaimanakah struktur dan fungsi
organel-organel sel tumbuhan ?
1.
Untuk mengetahui apa itu struktur sel tumbuhan.
2.
Untuk mengetahui struktur umum dan fungsi
membrane sel tumbuhan
3.
Untuk mengetahui struktur dan fungsi
organel-organel sel tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur Sel
Struktur sel merupakan gabungan atau
rangkaian dari berbagai macam elemen penyusun sel yang menyatu sebagai satu
kesatuan. Struktur sel secara umum dibagi menjadi dua yaitu struktul sel
prokariotik dan struktul sel aukariotik.
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke,
Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang berarti ruangan kosong. Ia meneliti
sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri atas ruangan-ruangan yang
dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar karena sel-sel gabus merupakan sel-sel
yang telah mati sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi.
Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari
perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia
dan penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma,
terdapat berbagai macam organel (organ kecil).
Semua
sel mempunyai sifat-sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran
plasma. Di dalamnya terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang
mengandung organel-organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen
(DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel mengandung ribosom yang merupakan
organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen.
Berdasarkan
keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel
eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid
yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah bakteri,
dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat
membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk
kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan,
Cendawan, dan Protista. Sel
bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa
dibatasi oleh membran inti, dan ribosom (lihat Gambar 2.1 Di sebelah luar dari
membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks
gula dan protein). Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun
oleh gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel
bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya.
Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil yang
tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian sel
lainnya. Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam
kloroplas (plastid yang berwarna hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang
jauh lebih kecil (kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik.
Gambar
1 Sel bakteri prokariotik (Campbell et al, 2006).
Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan
sel eukariotik lainnya, selain membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya,
juga terdapat sistem membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel
di bagian dalam sel dengan sitoplasma (lihat Gambar 2.2). Nukleus (inti)
dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah
dari sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran
(tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu
sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia
secara terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami
kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang.
Gambar
2 Sel Tumbuhan
Gambar
3 Sel Hewan
Secara ringkas, perbedaan sel
prokariotik dan sel eukariotik dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel
1Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Keterangan: - (tidak ada); + (ada)
Berdasarkan jumlah kromosom dan
fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel
reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah
kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel
somatic mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk
perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses
meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid).Bagian sel ada yang
bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai
protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel
dan isi vakuola.
Sel-sel pada tubuh hewan dan
tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme
ada yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang
bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.
B. Struktur dan Fungsi Membran Sel Tumbuhan
Umumnya
membran mempunyai ketebalan anatara 7,5 nm sampai 10,0 nm. Senyawa utama
penyusun membran adalah protein dan lipida. Protein mencapai setengah sampai
2/3 dari total berat kering membran. Pada mikroskop elektron dapat kita lihat
benjolan-benjolan pada membran, benjolan ini merupakan molekul protein penyusun
membran tersebut.
Gambar 4. Struktur membrane sel
Beragamnya
proporsi dan jenis molekul yang terkandung pada membran, tergantung pada
jenis membrane dan kondisi fisiologis dari sel yang bersangkutan. Perbedaan ini
dapat dilihat antara membrane plasma, tonoplas , reticulum endoplasma,
diktisom, kloroplas, inti sel, mitokondria, proksisom dan glioksisom. Komposisi
protein dan lipida berbeda antara spesies satu dengan spesies yang lain.
Walaupun demikian jenis lipida yang sering dijumpai adalah fosfolipida,
glikolipida, dan sterol.
Satu
sifat sel yang universal adalah membran pembatas diluar. Membran sel berfungsi
sebagai interase antara mesin-mesin di bagian dalam sel dan fluida cair yang
membasahi semua sel.
Membran
sering dikatakan bersifat semi permeabel, yang artinya molekul air dapat
menembus membrane tersebut, sedangkan bahan-bahan yang terlarut dalam air
tersebut tidak dapat menembus membran tersebut. Pada kenyataannya, bersama-sama
molekul air akan pula ikut ion atau senyawa tertentu yang terlarut di dalam dan
bergerak menembus membran.
Fungsi membran pada dasarnya mengatur lalu
lintas molekul air dan ion atau senyawa yang terlarut dalam air untuk keluar
masuk sel atau organel-organel sel. Walaupun membrane bersifat semi fermeabel
tetap saja molekul-molekul air leluasa untuk menembus membran di banding dengan
ion-ion atau senyawa lain. Membran sel merupakan
pembatas antara bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya. Fungsinya antara
lain melindungi isi sel, pengatur keluar-masuknya molekul-molekul, dan juga
reseptor rangsangan dari luar.
Sebuah sel
tumbuhan khas terdiri dari sitoplasma dan organel. Bahkan, semua organel
(kecuali nukleus) dan struktur subselular yang hadir dalam sitoplasma, yang
tertutup oleh lapisan pelindung ( dinding sel dan membran sel). Studi ilmiah
telah dilakukan mengenai organel sel dan fungsi mereka. Setiap organel-organel
sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa adanya sel tidak dapat beroperasi
dengan baik. Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan sekitar oleh dinding sel
dan membran sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan struktur permukaan dan
bukan organel sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk, dukungan, dan kekuatan
untuk sel, tetapi juga membantu dalam transportasi. Ketika datang pada organel
yang ditemukan dalam sel tumbuhan, mereka lebih atau kurang mirip dengan
sel-sel hewan, kecuali bahwa yang terakhir tidak memiliki kloroplas, yang
bertanggung jawab untuk fotosintesis .
Berikut ini adalah daftar dari organel yang
ditemukan dalam sel tanaman.
Kloroplas merupakan plastid yang mengandung
pigmen hjau yang disebut klorofil. Kloroplas sebagaimana plastid yang lainnya
hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas terbungkus oleh membrane ganda
dimana membrane sebelah dalam internal tidak berlipat-lipat seperti halnya membrane
internal pada mitikondria.
Gambar 5. Kloroplas
Nucleus (jamak
nuklei) adalah organel sel yang sangat khusus, yang menyimpan komponen genetik
(kromosom) dari sel tertentu. Ini berfungsi sebagai pusat administrasi utama
sel dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel,
pembelahan sel, dan sintesis protein.
Gambar 6. Nukleus
Ribosom adalah organel tumbuhan yang terdiri
dari protein (40 persen) dan asam ribonukleat atau RNA (60 persen). Mereka
bertanggung jawab untuk sintesis protein. Di dalam sel, ribosom dapat muncul
secara bebas (ribosom bebas) atau mungkin melekat organel lain, retikulum
endoplasma (ribosom terikat). Setiap ribosom terdiri dari dua bagian,
sebuah subunit besar dan subunit kecil.
Gambar 6. Ribosom
Mitokondria
(mitochondrion tunggal) besar, organel bulat atau berbentuk batang hadir dalam
sitoplasma sel tumbuhan. Mereka memecah karbohidrat kompleks dan gula menjadi
bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Sebuah Mitokondria mengandung enzim
tertentu yang penting untuk pasokan energi ke sel tumbuhan.
Gambar 7.
Mitokondria
Sebuah badan golgi juga disebut sebagai kompleks golgi atau aparat golgi.
Hal ini memainkan peran utama dalam mengangkut zat kimia di dalam dan keluar
dari sel. Setelah retikulum endoplasma mensintesis lemak dan protein, tubuh
Golgi mengubah dan mempersiapkan mereka untuk mengekspor di luar sel. Aparatus
golgi terdiri dari setumpuk saku pipih yang di batasi membran.
Gambar 8. Badan golgi
Retikulum endoplasma (RE) adalah penghubung antara inti dan sitoplasma
sel tumbuhan. Secara keseluruhan, retikulum endoplasma berfungsi sebagai
manufaktur, penyimpanan, dan pengangkutan struktur glikogen, protein, steroid,
dan senyawa lainnya.
Gambar 9. Retikulum endoplasma
Vakuola adalah membran, organel penyimpanan
yang membantu dalam mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan. Dalam sel
tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola. Namun, vakuola berlokasi lebih
besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia. Vakuola
juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul kompleks dan ekskresi
produk-produk limbah.
Gambar 10. Vakuola
Peroksisom
adalah organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif
tertentu. Fungsi penting lainnya dari peroksisom adalah untuk membantu
kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi.
Gambar 11. Peroksisom
Istilah sitoplasma secara tradisional digunakan untuk memberikan
segala sesuatu di dalam sel kecuali nukleus. Mikroskopi elektron menyingkapkan
pola-pola luas bagi membran dan kompartemen yang dibatasi membran di dalam
sitoplasma.
Gambar 12. Sitoplasma
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Struktur sel merupakan gabungan atau
rangkaian dari berbagai macam elemen penyusun sel yang menyatu sebagai satu
kesatuan. Struktur sel secara umum dibagi menjadi dua yaitu struktul sel
prokariotik dan struktul sel aukariotik.
Umumnya membran mempunyai ketebalan anatara 7,5
nm sampai 10,0 nm. Senyawa utama penyusun membran adalah protein dan lipida.
Membran sel berfungsi sebagai interase antara mesin-mesin di bagian dalam sel
dan fluida cair yang membasahi semua sel.
Sebuah
sel tumbuhan khas terdiri dari sitoplasma dan organel. Bahkan, semua organel
(kecuali nukleus) dan struktur subselular yang hadir dalam sitoplasma, yang
tertutup oleh lapisan pelindung ( dinding sel dan membran sel). Studi ilmiah
telah dilakukan mengenai organel sel dan fungsi mereka. Setiap organel-organel
sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa adanya sel tidak dapat beroperasi
dengan baik. Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan sekitar oleh dinding sel
dan membran sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan struktur permukaan dan
bukan organel sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk, dukungan, dan kekuatan
untuk sel, tetapi juga membantu dalam transportasi. Ketika datang pada organel
yang ditemukan dalam sel tumbuhan, mereka lebih atau kurang mirip dengan
sel-sel hewan, kecuali bahwa yang terakhir tidak memiliki kloroplas, yang
bertanggung jawab untuk fotosintesis .
Organel-organel
sel tumbuhan terdiri atas kloroplas, nucleus, ribosom, mitokondria, badan
golgi, retikulum endoplasma, vakuola, peroksisom, sitoplasma. Setiap
organel-organel sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa adanya sel tidak
dapat beroperasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Lakitan,
Benyamin. 1993. Dasar-Dasar Biologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo
Persada : Jakarta.
Kimbal,
J.W. 1992. Biologi Edisi Kelima. Erlangga : Jakarta.
Jati,
Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Ganeca Exact : Jakarta.
Latif, nazarudin. 2012. Plasmolisis. http://NazarudinLatifBlog’s.com/Laporan-
Fisiologi-Tumbuhan-PLASMOLISIS.html.10
Ooktober 2016.
Sridianti. 2013 . Organel sel Tumbuhan dan Fungsinya.
http://www.sridianti.com/organel-sel-tumbuhan-dan-fungsinya.html.16 September 2014.
Fatihatul,
Diana. 2013. Osmosis, Difusi dan Imbibisi.
http://osmosis-difusi-dan-imbibisi.html.
16 September 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar