Rabu, 29 Maret 2017

MAKALAH PENGERTIAN DAN SEJARAH AKHLAK TSAWUF



MAKALAH AKHLAK TASAWUF
TENTANG
“PENGERTIAN DAN SEJARAH AKHLAK TASAWUF”

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
METHA AFRICAHYUNI
MANDARI ELPISAH AMINI
DOSEN PENGAMPU:
NAIDARTI M,Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
JURUSAN TARBIYAH PRODI BIOLOGI
T.A 2016


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya,yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan  makalah yang berjudul “Pengertian dan sejarah akhlak tasawuf”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami ini.   
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
           
Bunga Tanjung,01 Oktober 2016


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………         i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..           ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang…………………………………………………….         1
B.     Rumusan Masalah…………………………………………………         1
BAB II  PEMBAHASAN
A.    Pengertian Akhlak Tasawuf………………………………………          2
B.     Sejarah Akhlak Tasawuf…………………………………………..         3
C.     Tujuan Mempelajari Akhlak Tasawuf……………………………           4
BAB III  PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………………       5
DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
     Pada esensinya,  agama Islam yang terdiri atas aqidah, syariat dan akhlak, merupakan agama  yang sempurna dan semua ajarannya terintegral dan saling berkaitan. Aqidah menjelaskan  syariat, syariat menjelaskan  aqidah, dan aqidah serta syariat menjelaskan akhlak. Dalam pengejawantahannya kemudian melahirkan praktek-prektek yang  beragam dikalangan ummat Islam. Dan dalam sejarah kemudian kita mengenal adanya praktek-praktek sufi yang dijalani oleh beberapa orang dan kelompok.

     Wacana tasawuf mengarahkan pikiran kita pada orang-orang saleh, banyak ibadah, menjaga tingkah laku pergaulannya dengan Allah SWT., dengan sesama manusia, dengan mahluk lain dan selalu ingin dekat dengan Allah pencipta semua mahluk. Namun demikian istilah ini merupakan istilah yang disandarkan pada sebuah gerakan batiniah dalam usaha untuk mendekkatkan diri seorang hamba kepada sang Khalik.

     Terdapat perbedaan pendapat berkaitan dengan kemunculan tasawuf dalam Islam. Ada yang berpendapat bahwa tasawuf baru muncul dalam Islam pada akhir abad ke II Hijriyah atau awal abad ke III Hijriyah, kelompok lain berpendapat bahwa praktek kehidupan sufi sudah ada sejak awal kemunculan Islam yang tercermin dalam kehidupan Nabi SAW., dan para sahabat serta jalan hidup yang ditempuh oleh beberapa kelompok di Madinah.
B.  RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian Akhlak Tasawuf ?
2.      Apakah sejarah dari Akhlak Tasawuf ?
3.      Apa tujuan mempelajari Akhlak Tasawuf ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN AKHLAK TASAWUF
Pengertian Akhlak secara bahasa yaitu berasal dari kata اخلق ٌخلق اخلاقا artinya perangai, kebiasaan, watak, peradaban yang  baik, agama. Kata akhlak sama dengan kata khuluq. Dasarnya adalah: QS. Al-Qalam: 4: عظٌم خلق لعلى وانك, QS. Asy-Syu‟ara: 137: الاولٌن خلق ال هذا ان, Hadis: الاخلاق مكارم لاتمم بعثت انما .
Menurut Istilah, akhlak adalah : Pertama menurut Ibnu Miskawaih : sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Kedua menurut Imam Ghazali : sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam – macam perbuatan yang  mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Pengertian Tasawuf : Pertama secara bahasa tasawuf berarti : - saf (baris), sufi (suci), sophos (Yunani: hikmah), suf (kain wol), - sikap mental yang selalu memelihara kesuciandiri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan
dan bersikap bijaksana.
Menurut Istilah : Pertama upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah Swt. Kedua kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu dekat dengan tuhan.
Hubungan Akhlak dengan Tasawuf : Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan . Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf , sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak.
B.  SEJARAH AKHLAK TASAWUF

Masa Nabi : Tasawuf merupakan salah satu aspek esoteric / kebatinan Islam, sebagai perwujudan dari ihsan yang berarti kesadaran adanya komunikasi dan dialog langsung seorang hamba dengan tuhan-Nya. Pada masa rasulullah belum dikenal istilah tasawuf, yang dikenal pada waktu itu adalah nabi beruzlah / menyendiri di gua Hiro, istilah yang muncul zuhud / asketisme.
Masa para sahabat : Dalam sejarah islam sebelum timbulnya aliran tasawuf ,
terlebih dahulu muncul aliran zuhud. Aliran zuhud timbul pada akhir abad I dan permulaan abad II H. Munculnya istilah tasawuf baru dimulai pada pertengahan abad
III H oleh abu Hasyimal-Kufi (250 H) dengan meletakkan al Sufi dibelakang namanya. Pada masa ini al  muncul perbedaan pendapat antara Usman dan Ali.
Masa Muawiyah muncul pertikaian yang menimbulkan perpecahan pada kubu umat islam menjadi 3 golongan yaitu khawarij, murjiah dan syiah. Demikian pula selanjutnya muncul 4 imam mazdab al ; Syafi‟I, Hambali, Hanafi dan Maliki pada masa Umayyah. Dan perkembangan ilmu pengetahuan semakin canggih pada masa Abbasiyah sehingga banyak muncul masalah terkait dengan hablu minallah dan hablu
minnas, Abdul Aziz. Perkembangan berikutnya sufisme tumbuh subur sejalan dengan
peradaban semakin lemah.
Tasawuf muncul sebagai respon terhadap praktek kehidupan para raja yang penuh dengan kemewahan.Para sufi memperbanyak zikirm, zuhud, tadarus al-Qur‟an, salat sunnah dan sebagainya.
Tasawuf menjadi pengajian yang dipimpin oleh guru sufi. Abad ke 3 H: muncul tasawuf yang menonjolkan pemikiran eksklusif ( tasawuf falsafi ) seperti Al-
Hallaj dengan konsep hulul. Abad ke 5 H: muncul Al-Ghazali, yang mendasarkan tasawuf hanya pada al-Qur‟an dan hadis bertujuan asketisme, hidup sederhana,  pelurusan jiwa, dan pembinaan moral.
Abad ke 6 H berkembang tarekat-tarekat untuk melatih dan mendidik para murid seperti yang dilakukan oleh Sayid Ahmad Rifa‟I (w. 570 H), dan Sayid Abdul Qadir Jaelani (w. 651 M). Sejak abad ke 6 H muncul perpaduan antara tasawuf akhlaki dengan falsafi dengan tokoh seperti : Suhrawardi Al-Maqtul dan Ibn Arabi.

C.  TUJUAN MEMPELAJARI AKHLAK TASAWUF

1.      Untuk taqorub kpd Allah–derajat taqwa
2.      Mendapatkan derajat muttaqin di hadapan Allah
3.      Untuk membersihkan jiwa dari hal-hal buruk
4.      Mematuhi semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya
5.      Berusaha selalu berakhlakul karimah
6.      Bersikap qanaah
7.      Mengerjakan sesuatu dengan dasar ikhlas
8.      Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah
9.      Meneladani akhlak Rasulullah SAW.
10.  Faedah tasawwuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada ma‟rifat terhadap Allah Ta‟ala










BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Menurut Istilah, akhlak adalah : Pertama menurut Ibnu Miskawaih : sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Kedua menurut Imam Ghazali : sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam – macam perbuatan yang  mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Pengertian Tasawuf menurut istilah : Pertama upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah Swt. Kedua kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu dekat dengan tuhan.
Tasawuf muncul sebagai respon terhadap praktek kehidupan para raja yang penuh dengan kemewahan.Para sufi memperbanyak zikirm, zuhud, tadarus al Qur‟an, salat sunnah dan sebagainya.
Tasawuf menjadi pengajian yang dipimpin oleh guru sufi. Abad ke 3 H: muncul tasawuf yang menonjolkan pemikiran eksklusif ( tasawuf falsafi ) seperti Al-
Hallaj dengan konsep hulul. Abad ke 5 H: muncul Al-Ghazali, yang mendasarkan tasawuf hanya pada al-Qur‟an dan hadis bertujuan asketisme, hidup sederhana,  pelurusan jiwa, dan pembinaan moral.





DAFTAR PUSTAKA

Asmaran AS, Pengantar Ilmu Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1994
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahnya, 1978
Haeri, Fadhalalla, Jenjang-Jenjang Sufisme, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2000
Hamka, Tasawuf Dari Masa ke Masa, Jakarta: Pustaka Islam, 1960
Tim Penyusun Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT. Ictiar Baru Van Hoeve, jilid 5, 1993
Valiuddin, Mir. Tasawuf Dalam Qur’an, (Cet. II; Jakarta:Pustaka Firdaus, 1993)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar