MAKALAH
AKHLAK TASAWUF
TENTANG
“PENGERTIAN
DAN SEJARAH AKHLAK TASAWUF”
DI
SUSUN OLEH:
KELOMPOK
1
METHA
AFRICAHYUNI
MANDARI
ELPISAH AMINI
DOSEN
PENGAMPU:
NAIDARTI
M,Pd
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
JURUSAN
TARBIYAH PRODI BIOLOGI
T.A
2016
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya,yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengertian dan sejarah akhlak tasawuf”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bunga
Tanjung,01 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………….. ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang……………………………………………………. 1
B. Rumusan
Masalah………………………………………………… 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Akhlak Tasawuf……………………………………… 2
B. Sejarah
Akhlak Tasawuf………………………………………….. 3
C. Tujuan
Mempelajari Akhlak Tasawuf…………………………… 4
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………… 5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pada esensinya, agama Islam yang terdiri
atas aqidah, syariat dan akhlak, merupakan agama yang sempurna dan semua
ajarannya terintegral dan saling berkaitan. Aqidah menjelaskan syariat,
syariat menjelaskan aqidah, dan aqidah serta syariat menjelaskan akhlak.
Dalam pengejawantahannya kemudian melahirkan praktek-prektek yang beragam
dikalangan ummat Islam. Dan dalam sejarah kemudian kita mengenal adanya
praktek-praktek sufi yang dijalani oleh beberapa orang dan kelompok.
Wacana tasawuf mengarahkan pikiran kita
pada orang-orang saleh, banyak ibadah, menjaga tingkah laku pergaulannya dengan
Allah SWT., dengan sesama manusia, dengan mahluk lain dan selalu ingin dekat
dengan Allah pencipta semua mahluk. Namun demikian istilah ini merupakan
istilah yang disandarkan pada sebuah gerakan batiniah dalam usaha untuk
mendekkatkan diri seorang hamba kepada sang Khalik.
Terdapat perbedaan pendapat berkaitan
dengan kemunculan tasawuf dalam Islam. Ada yang berpendapat bahwa tasawuf baru
muncul dalam Islam pada akhir abad ke II Hijriyah atau awal abad ke III
Hijriyah, kelompok lain berpendapat bahwa praktek kehidupan sufi sudah ada
sejak awal kemunculan Islam yang tercermin dalam kehidupan Nabi SAW., dan para
sahabat serta jalan hidup yang ditempuh oleh beberapa kelompok di Madinah.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian Akhlak Tasawuf ?
2.
Apakah sejarah dari Akhlak Tasawuf ?
3.
Apa tujuan mempelajari Akhlak Tasawuf ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKHLAK
TASAWUF
Pengertian Akhlak
secara
bahasa
yaitu berasal dari
kata
اخلق –
ٌخلق –
اخلاقا artinya perangai, kebiasaan, watak,
peradaban yang baik, agama. Kata akhlak sama dengan kata khuluq. Dasarnya adalah: QS. Al-Qalam: 4: عظٌم خلق لعلى وانك,
QS. Asy-Syu‟ara: 137: الاولٌن خلق ال هذا ان, Hadis: الاخلاق مكارم لاتمم بعثت انما .
Menurut Istilah, akhlak adalah : Pertama
menurut Ibnu Miskawaih : sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk
melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Kedua
menurut Imam Ghazali : sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam –
macam perbuatan yang mudah tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Pengertian Tasawuf : Pertama secara bahasa tasawuf berarti :
- saf (baris), sufi (suci), sophos (Yunani: hikmah), suf (kain wol), - sikap mental
yang selalu memelihara kesuciandiri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban
untuk kebaikan
dan
bersikap bijaksana.
Menurut Istilah : Pertama upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan
pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah Swt. Kedua
kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu dekat dengan
tuhan.
Hubungan Akhlak dengan Tasawuf : Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan
. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia,
sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya.
Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf , sehingga dalam prakteknya tasawuf
mementingkan akhlak.
B. SEJARAH AKHLAK
TASAWUF
Masa Nabi : Tasawuf merupakan salah satu aspek esoteric / kebatinan
Islam, sebagai perwujudan dari ihsan yang berarti kesadaran adanya komunikasi dan
dialog langsung seorang hamba dengan tuhan-Nya. Pada masa rasulullah belum dikenal
istilah tasawuf, yang dikenal pada waktu itu adalah nabi beruzlah / menyendiri di
gua Hiro, istilah yang muncul zuhud / asketisme.
Masa para sahabat : Dalam sejarah islam sebelum timbulnya aliran
tasawuf ,
terlebih
dahulu muncul aliran zuhud. Aliran zuhud timbul pada akhir abad I dan permulaan
abad II H. Munculnya istilah tasawuf baru dimulai pada pertengahan abad
III
H oleh abu Hasyimal-Kufi (250 H) dengan meletakkan al Sufi dibelakang namanya.
Pada masa ini al muncul perbedaan pendapat
antara Usman dan Ali.
Masa Muawiyah muncul pertikaian yang menimbulkan perpecahan pada
kubu umat islam menjadi 3 golongan yaitu khawarij, murjiah dan syiah. Demikian
pula selanjutnya muncul 4 imam mazdab al ; Syafi‟I, Hambali, Hanafi dan Maliki pada
masa Umayyah. Dan perkembangan ilmu pengetahuan semakin canggih pada masa Abbasiyah
sehingga banyak muncul masalah terkait dengan hablu minallah dan hablu
minnas,
Abdul Aziz. Perkembangan berikutnya sufisme tumbuh subur sejalan dengan
peradaban
semakin lemah.
Tasawuf muncul sebagai respon terhadap praktek kehidupan para
raja yang penuh dengan kemewahan.Para sufi memperbanyak zikirm, zuhud, tadarus al-Qur‟an,
salat sunnah dan sebagainya.
Tasawuf menjadi pengajian yang dipimpin oleh guru sufi. Abad
ke 3 H: muncul tasawuf yang menonjolkan pemikiran eksklusif ( tasawuf falsafi )
seperti Al-
Hallaj
dengan konsep hulul. Abad ke 5 H: muncul Al-Ghazali, yang mendasarkan tasawuf hanya
pada al-Qur‟an dan hadis bertujuan asketisme, hidup sederhana, pelurusan jiwa, dan pembinaan moral.
Abad ke 6 H berkembang tarekat-tarekat untuk melatih dan mendidik
para murid seperti yang dilakukan oleh Sayid Ahmad Rifa‟I (w. 570 H), dan Sayid
Abdul Qadir Jaelani (w. 651 M). Sejak abad ke 6 H muncul perpaduan antara tasawuf
akhlaki dengan falsafi dengan tokoh seperti : Suhrawardi Al-Maqtul dan Ibn Arabi.
C. TUJUAN MEMPELAJARI
AKHLAK TASAWUF
1. Untuk taqorub kpd Allah–derajat taqwa
2. Mendapatkan derajat muttaqin di hadapan
Allah
3. Untuk membersihkan jiwa dari hal-hal
buruk
4. Mematuhi semua perintah Allah dan menjauhi
semua larangan-Nya
5. Berusaha selalu berakhlakul karimah
6. Bersikap qanaah
7. Mengerjakan sesuatu dengan dasar ikhlas
8. Selalu mensyukuri nikmat yang
diberikan Allah
9. Meneladani akhlak Rasulullah SAW.
10. Faedah tasawwuf ialah membersihkan hati
agar sampai kepada ma‟rifat terhadap Allah Ta‟ala
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut Istilah, akhlak adalah : Pertama
menurut Ibnu Miskawaih : sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk
melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Kedua
menurut Imam Ghazali : sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam –
macam perbuatan yang mudah tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Pengertian Tasawuf menurut istilah : Pertama upaya mensucikan
diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya
kepada Allah Swt. Kedua kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental
ruhaniah agar selalu dekat dengan tuhan.
Tasawuf muncul sebagai respon terhadap praktek kehidupan para
raja yang penuh dengan kemewahan.Para sufi memperbanyak zikirm, zuhud, tadarus al Qur‟an,
salat sunnah dan sebagainya.
Tasawuf menjadi pengajian yang dipimpin oleh guru sufi. Abad
ke 3 H: muncul tasawuf yang menonjolkan pemikiran eksklusif ( tasawuf falsafi )
seperti Al-
Hallaj
dengan konsep hulul. Abad ke 5 H: muncul Al-Ghazali, yang mendasarkan tasawuf hanya
pada al-Qur‟an dan hadis bertujuan asketisme, hidup sederhana, pelurusan jiwa, dan pembinaan moral.
DAFTAR PUSTAKA
Asmaran
AS, Pengantar Ilmu Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1994
Departemen
Agama RI, Al-Qur’an Terjemahnya, 1978
Haeri, Fadhalalla, Jenjang-Jenjang Sufisme, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset, 2000
Hamka,
Tasawuf Dari Masa ke Masa, Jakarta: Pustaka Islam, 1960
Tim Penyusun Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam,
Jakarta: PT. Ictiar Baru Van Hoeve, jilid 5, 1993
Valiuddin, Mir. Tasawuf Dalam Qur’an, (Cet. II;
Jakarta:Pustaka Firdaus, 1993)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar