MAKALAH BIMBINGAN
DAN KONSLING
“BIDANG-BIDANG
BIMBINGAN DAN KONSLING”
Makalah ini dipresentasikan dalam diskusi mata
kuliah
Bimbingan dan konsling semester 4 lokal A
OLEH :
KELOMPOK 3
NAMA NIM
METHA AFRICAHYUNI 09.1799.15
DOSEN PEMBIMBING :
EMI KARNANGSYAH, M.Pd
JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) KERINCI
T.A 2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur ke hadirat Alah SWT pencipta segala alam semesta beserta isinya. Karena
atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW sebagai panutan dan
ikutan terbaik bagi umat yang membawa cahaya islam.
Makalah
ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas bimbingan dan konsling dengan judul “ bidang-bidnag bimbingan dan konsling “
Dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kami berharap para
pembaca agar dapat memakluminya. Karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT,
dan kekurangan adalah milik kita. Oleh karena itu diharapkan bagi para
pembaca dan para pemerhati pendidikan dimohon untuk memberikan kritik dan
sarannya kepada kami demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Bunga Tanjung, 20 maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA
PENGHANTAR…………………………………………………...……....i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………..………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….………1
B.
Rumusan Masalah……………………………………………………...….2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Bidang
bimbingan dan konsling…………….………………………...….3
B. Kaitan antara bidang bimbingan dengan
bidang-bidang yang lain
dalam pendidikan sekolah…………………..…………………………………....8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………………………14
B.
Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan
konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia. Sebagai
sebuah layanan profesional, kegiatan bimbingan dan konseling tidak bisa
dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat dan berpijak dari suatu
landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil pemikiran dan penelitian yang
mendalam.
Layanan
bimbingan dan konseling tidak dapat terlepas dari kegiatan belajar mengajar di
sekolah atau madrasah, karena dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah
atau madrasah siswa dapat mengenal potensi diri dan segala komponen yang ada dalam
dirinya. Yang perlu diperhatikan dalam memberikan layanan bimbingan kepada
peserta didik, harus tetap berfokus pada empat jenis layanan
bimbingan. Oleh karena itu, dalam upaya memberikan pemahaman tentang
bidang layanan bimbingan dan konseling, khususnya bagi para konselor, melalui
tulisan ini akan dipaparkan beberapa hal yang berhubungan dengan bidang
bimbingan dan konseling.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja bidang bimbingan dan konseling di
sekolah atau madrasah?
2.
Bagaimana kaitan antara bidang bimbingan dan
konseling dengan bidang-bidang yang lain dalam pendidikan sekolah?
C.
Tujuan penulisan
1.
Mengetahui bidang-bidang bimbingan konsling
disekolah atau madrasah
2.
Mengetahui kaitan antara bidang bimbingan dan
konsling dengan bidang-bidang yang lain dalam pendidikan sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bidang Bimbingan dan Konseling
Pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah merupakan kegiatan yang
sistematis, terarah dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pelayanan bimbingan dan
konseling selalu memperhatikan karakteristik tujuan pendidikan, kurikulum dan
peserta didik. Untuk itu, penting sekali memahami bidang-bidang bimbingan dan
konseling. Terdapat empat bidang bimbingan dan konseling yang menjadi ruang
lingkup pelayanan. Keempat bidang bimbingan dan konseling tersebut adalah:
1.
Bidang Bimbingan Pribadi
Bidang bimbingan pribadi yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik[1].
Selanjutnya bidang bimbingan pribadi juga bertujuan membantu peserta didik
menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Layanan bimbingan pribadi adalah bantuan bagi siswa untuk menemukan dan
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan
mandiri serta sehat jasmani dan rohani[2].
a.
Tujuan Pelayanan Bimbingan Pribadi
Pelayanan bimbingan pribadi memiliki tujuan
sebagai berikut[3]:
1)
mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi
2)
individu mampu mengatasi, mengambil sikap dan
memecahkan masalahnya sendiri
3)
individu mampu mengatur dirinya sendiri di
bidang kerohanian, perawatan jasmani dan pengisian waktu luang
b.
Ruang Lingkup Layanan Bimbingan Pribadi
1)
Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2)
Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun untuk peranannya di masa depan
3)
Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif
4)
Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha
penanggulangannya
5)
Pemantapan kemampuan mengambil keputusan
6)
Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah
diambilnya
7)
Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
c.
Materi Layanan Bidang Bimbingan Pribadi
Ada beberapa materi layanan bidang bimbingan pribadi yang dibagimenjadi beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut[5].
1)
Materi layanan bimbingan pribadi dalam layanan informasi.
Informasi tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencakup perkembangan fisik,
motorik, bicara, emosi, bermain, kreativitas, pengertian, moral, seks dan
perkembangan kepribadian. Sedangkan informasi tentang keadaan masyarakat dewasa
ini dapat mencakup informasi tentang ciri-ciri masyarakat maju, makna ilmu
pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia
2)
Pengumpulan data. Data yang dikumpulkan
berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi dapat mencakup identitas individu,
kejasmanian dan kesehatan, riwayat pendidikan, prestasi, bakat dan minat
3)
Layanan orientasi mencakup suasana, lembaga dan
objek pengembangan
2.
Bidang Bimbingan Sosial
Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga dan warga lingkungan sosial yang lebih luas yang dilandasi budi
pekerti, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan[6].
a.
Aspek-aspek Bimbingan Sosial
Selain problem yang menyangkut dirinya sendiri, individu juga dihadapkan
pada problem yang terkait dengan orang lain. Dengan perkataan lain, masalah
individu ada yang bersifat pribadi dan ada yang bersifat sosial. Kadang-kadang
individu mengalami kesulitan atau masalah dalam hubungannya dengan individu
lain atau lingkungan sosialnya. Masalah ini dapat timbul karena individu kurang
mampu atau gagal dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang kurang sesuai dengan keadaan
dirinya.
Problem individu yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya :
1)
Kesulitan dalam persahabatan
2)
Kesulitan mencari teman
3)
Merasa terasing dalam aktivitas kelompok
4)
Kesulitan memperoleh penyesuaian dalam kegiatan kelompok
5)
Kesulitan mewujudkan hubungan yang harmonis dalam keluarga
6)
Kesulitan dalam menghadapi situasi sosial yang baru.
Selain problem diatas, aspek-aspek sosial yang memerlukan layanan bimbingan
sosial adalah :
1)
Kemampuan individu melakukan sosialisasi dengan lingkungannya
2)
Kemampuan individu melakukan adaptasi
3)
Kemampuan individu melakukan hubungan sosial (interaksi sosial) dengan
lingkungannya baik lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat[7].
b.
Tujuan Bimbingan Sosial
Tujuan utama pelayanan
bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi
sosial secara baik dengan lingkungannya. Bimbingan sosial juga bertujuan untuk
membantu individu dalam memecahkan dan
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat
menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya[8].
c.
Ruang Lingkup Bidang Sosial
Ruang lingkup bidang sosial meliputi[9]:
1)
Pengembangan dan pemantapan kemampuan
berkomunikasi dengan baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif
2)
Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan
berhubungan sosial dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta
nila-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku
3)
Pengembangan dan pemantapan hubungan yang
dinamis, harmonis dan produktif
4)
Pengenalan, pemahaman dan pemantapan tentang
peraturan, kondisi dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta upaya dan
kesadaran untuk melaksanakannya secara dinamis dan bertanggung jawab
5)
Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan
pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif
6)
Orientasi tentang hidup berkeluarga
d.
Materi Layanan Bimbingan
Sosial
Ada beberapa macam materi layanan bimbingan
sosial yang bisa diberikan kepada para siswa di sekolah atau madrasah yang
dibagi dalam dua bentuk. Bentuk-bentuk layanan
tersebut yaitu[10]:
1)
Layanan informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini dan tentang cara-cara bergaul
2)
Layanan Orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial meliputisuasana, lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti berbagai
suasana hubungan sosial antar individu dalam keluarga, organisasi atau lembaga
tertentu, dalam acara sosial tertentu.
3.
Bidang Bimbingan Belajar
Bidang bimbingan belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri, serta membantu peserta didik untuk
menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam
menguasai pengetahuan dan ketrampilan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian serta mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau untuk terjun ke lapangan pekerjaan
tertentu[11].
a.
Aspek-aspek Bimbingan Belajar
Beberapa aspek masalah belajar yang memerlukan layanan
bimbingan belajar, yaitu:
1)
Pengenalan kurikulum
2)
Pemilihan jurusan
3)
Cara belajar yang tepat
4)
Perencanaan pendidikan[12]
b.
Tujuan Bimbingan Belajar
Secara umum tujuan bimbingan belajar adalah
membanti siswa agar mencapai perkembangan yang optimal sehingga tidak
menghambat perkembangan belajar siswa. Sedangkan secara khusus, tujuan
bimbingan belajar adalah agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah
belajar.[13]
c.
Ruang Lingkup Bimbingan Belajar
Ruang lingkup bimbingan belajar dapat dirinci
sebagai berikut[14]:
1)
Pengembangan sikap kebiasaan dan ketrampilan
belajar yang efektif dan efesien serta produktif dengan sumber belajar yang
bervariasi dan kaya
2)
Menumbuhkan disiplin siswa dalam belajar dan
berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok
3)
Mengembangkan materi program belajar
4)
Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi
fisik, social, dan budaya lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk
pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan pengembangan pribadi.
5)
Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan
pendidikan yang lebih tinggi.
d.
Bentuk dan Materi Layanan Bimbingan Belajar
Beberapa bentuk layanan belajar yang dapat
diberikan kepada siswa disekolah dan madrasah yaitu[15]:
1)
orientasi tentang tujuan institusional, isi
kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara belajar yang tepat
dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah dan madrasah
2)
penyadaran tentang cara belajar yang tepat
selama mengikuti pelajaran di sekolah/madrasah, lembaga belajar dan di rumah
secara individual atau kelompok
3)
bantuan dalam memilih jurusan atau program yang
sesuai
4)
pengumpulan data siswa yang berkenaan dengan
kemampuan intelektual dan lainnya
5)
bantuan dalam mengatasi kesulitan belajar
6)
bantuan dalam hal membentuk berbagai kelompok
belajar dan mengatur seluruh kegiatan belajar kelompok supaya berjalan efisien
dan efektif.
4. Bidang Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang
diberikan kepada individu untuk dapat merencanakan dan mengembangkan masa
depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir[16].
Dalam bidang bimbingan karir ini, pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan
untuk mengenal potensi diri, mengembangkan dan memantapkan pilihan karir[17].
a.
Faktor-Faktor Pokok dalam Perkembangan Karir
1)
Faktor internal, yaitu terkait dengan
nilai-nilai kehidupan, taraf intelegensi, bakat khusus, minat, sifat,
pengetahuan dan keadaan jasmani
2)
Faktor eksternal, yaitu terkait dengan
masyarakat, keadaan sosial ekonomi negara atau daerah, status sosial ekonomi
keluarga, pengaruh dari seluruh anggota keluarga besar dan keluarga inti,
pendidikan sekolah, pergaulan dengan teman sebaya, tuntutan yang melekat pada
masing-masing jabatan dan pada setiap program studi atau latihan.[18]
b.
Ruang Lingkup Bimbingan Karir
1)
Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan
kecenderungan karir yang hendak dipilih dan dikembangkan
2)
Pemantapan orientasi dan informasi karir pada
umumnya dan karir yang hendak dipilih dan dikembangkan pada khususnya
3)
Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja,
usaha dan memperoleh penghasilan yang baik dan halal untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
4)
Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat
dimasuki tamatan SLTA
5)
Orientasi dan informasi terhadap pendidikan
tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang
hendak dikembangkan[19]
c.
Tujuan Bimbingan Karir
Tujuan bimbingan karir di sekolah dan madrasah
adalah agar siswa mampu memahami, merencanakan, memilih, menyesuaikan diri dan
mengembangkan karir tertentu setelah mereka selesai dari pendidikannya. Dengan
demikian, bimbingan karir di sekolah atau di madrasah tidak secara langsung
membantu siswa untuk berkarir tetapi lebib banyak bersifat informasi[20].
d.
Bentuk dan Materi Layanan Bimbingan Karir
Beberapa jenis bimbingan karir yang dapat
diberikan kepada siswa di sekolah dan madrasah antara lain[21]:
1)
Layanan informasi tentang diri sendiri yang
mencakup kemampuan intelektual, bakat khusus di bidang akademik, minat-minat
umum dan khusus, hasil belajar dalam segala bidang studi, sifat-sifat
kepribadian yang ada relevansinya dengan karir, nilai-nilai kehidupan kehidupan
dan cita-cita masa depan, ketrampilan khusus yang dimiliki siswa, kesehatan
fisik dan mental, kematangan vokasional dan lain sebagainya
2)
Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang
relevan bagi perencanaan karir yang mencakup informasi pendidikan, jabatan atau
karir
3)
Layanan penempatan yaitu usaha yang membantu
siswa merencanakan masa depannya selama masih di bangku sekolah atau madrasah
dan sesudah selesai pendidikan, dalam mengambil program studi tertentu sebagai
studi lanjutan atau langsung kerja. Tujuan layanan ini adalah agar siswa
menempatkan diri dalam program studi akademik dan lingkup kegiatan non akademik
yang menunjang perkembangannya dan semakin merealisasikan rencana masa
depannya. Layanan penempatan mencakup perencanaan masa depan, pengambilan
keputusan, penyaluran ke salah satu jalur studi akademik, pemantapan dan
reorientasi apabila diperlukan, pengumpulan data
4)
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan
karir mencakup suasana, lembaga dan objek karir.
Dalam
perkembangannya, bidang bimbingan terbagi menjadi tiga bidang, yaitu bidang
pribadi-sosial, bidang belajar dan bidang karir. Hal ini dikarenakan bidang
pribadi dan bidang sosial saling berkaitan dan mempengaruhi. Individu dikatakan
memiliki pribadi yang baik, apabila individu tersebut juga memiliki kemampuan
untuk bersosial dengan baik.[22]
B.
Kaitan antara bidang bimbingan dengan bidang-bidang
yang lain dalam pendidikan sekolah
Pelayanan
bimbingan merupakan bagian integral dari suatu program institusional yang
disajikan di lembaga pendidikan pada jenjang pendidikan sekolah tertentu.
Bidang bimbingan sebagai sub bidang pada bidang pembinaan, bidang administrasi
sekolah dan bidang pengajaran harus sama-sama menunjang perkembangan optimal
peserta didik, maka ketiga bidang tersebut harus dapat saling melengkapi.
Mengingat bahwa bidang bimbingan secara khusus memperhatikan keseluruhan perkembangan
dalam segala aspeknya, maka bidang bimbingan dapat memberikan sumbangan
terhadap bidang yang lain tanpa menghilangkan atau mengambil oper fungsi dari
bidang administrasi sekolah dan bidang pengajaran. Sumbangan bidang bimbingan
terhadap kedua bidang tersebut terkait dengan sudut pandang perkembangan
individu yang optimal. Bahkan kedua bidang tersebut dapat memberikan sumbangan
terhadap bidang bimbingan dalam hal meningkatkan pelayanan perkembangan peserta
didik.[23]
1.
Kaitan antara Bidang Bimbingan dan
Bidang Administrasi Sekolah[24]
Yang dimaksud dengan bidang administrasi
sekolah bukan bidang tata usaha persekolahan, melainkan kepemimpinan di
sekolah. Tugas pokok administrasi sekolah ialah merencanakan keseluruhan
program pendidikan di sekolah, mengkoordinasi semua kegiatan pendidikan supaya
tujuan institusional tercapai dan mengawasi pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan.
Sebaliknya, bidang bimbingan berfokus pada kepentingan semua peserta didik yang
mengikuti program pendidikan di lembaga tersebut. Semua kegiatan bimbingan
dirancang untuk membantu individu mencapai taraf perkembangan diri yang
seoptimal munkin. Fokus perhatian administrasi sekolah terpusat pada institut,
sedangkan fokus perhatian bidang bimbingan dan konseling terletak pada
kepribadian siswa dan perkembangannya.
Dukungan administrasi sekolah terhadap
pelayanan bimbingan di sekolah, yaitu:
a.
Adanya perhatian yang maksimal pada kepentingan
siswa
b.
Menyampaikan informasi yang diperoleh melalui
studi ilmiah tentang kemajuan dan beraneka peningkatan yang dialami siswa
supaya lembaga pendidikan mengetahui sejauh mana pencapaian terhadap tujuan
institusional
c.
Mengajukan usul mengenai perbaikan suasana umum
mengenai keadaan sekolah
d.
Meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan
bimbingan dan konseling
e.
Mengembangkan kesadaran kepada siswa akan
tanggung jawabnya terhadap sekolah
Adapun dukungan dari bidang bimbingan terhadap
administrasi sekolah yaitu:
a.
Menunjukan profesionalitas dalam memimpin
kegiatan pendidikan
b.
Meminta pertanggungjawaban tentang program bimbingan,
sampai berapa jauh terintegrasi dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan
c.
Meminta sumbangan pemikiran tentang peningkatan
mutu program kegiatan pendidikan di sekolah
d.
Memperhatikan sifat khas dari pelayanan
bimbingan
e.
Menyediakan fasilitas dan sarana administrasi
yang memadai
f.
Mengangkat sumber tenaga yang cukup berwenang
dan diberikan kesempatan untuk mengikuti penataran di bidang bimbingan
g.
Menghargai kewajiban moral konselor sekolah
untuk menjamin segala rahasia pribadi yang dipercayakan oleh siswa kepadanya.
Bidang administrasi sekolah dan bidang
bimbingan dapat bekerja sama menetapkan suatu prosedur penanganan kasus
pelanggaran peraturan sekolah. Peranan tenaga bimbingan di lembaga pendidikan
sekolah, harus mempertimbangkan dua hal yaitu apakah tugas menyangkut kontak
langsung dengan siswa dan apa sifat dari kontak langsung dengan siswa tersebut.
2.
Kaitan antara Bidang Bimbingan dan Bidang
Pengajaran[25]
Bidang pengajaran menangani kurikulum
pengajaran, yaitu seluruh pengalaman belajar siswa yang diperoleh melalui
segala bidang studi yang disajikan, terutama perkembangan kognitif yang dituju
melalui kurikulum pengajaran meskipun aspek-aspek perkembangan yang lain tidak
diabaikan. Kurikulum pengajaranpun menunjang perkembangan optimal siswa dan seharusnya
mendampingi siswa untuk menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap diri
sendiri dan lingkungan di sekitarnya.
Pelayanan bimbingan berfokus pada manfaat dan
kegunaan yang dapat diambil oleh siswa dari keseluruhan pengalaman belajar di
berbagai bidang studi bagi diri sendiri sebagai pribadi yang menuju ke taraf
kedewasaan hidup. Dengan kata lain bahwa bidang pengajaran menyajikan sejumlah
pengalaman belajar sedangkan pelayanan bimbingan mengajak siswa untuk
berefleksi atas pengalaman belajar yaitu tentang apa yang dapat diketahui dari
diri sendiri dalam hal kemampuan, minat, nilai-nilai kehidupan dan aspirasi di
masa depan.
Pengembangan
kurikulum pengajaran di beberapa jenis pendidikan sekolah menengah mempunyai
dampak terhadap tuntutan pelayanan bimbingan, misalnya kemunkinan untuk memilih
di antara beberapa program studi, penerapan Sistem Belajar Siswa Aktif dan
pembaharuan materi pelajaran sesuai dengan kemajuan di segala bidang ilmu.
Bidang bimbingan dapat memberikan masukan kepada jajaran pengampu bidang
pengajaran dalam rangka mengembangkan kurikulum dan pengelolaan pengajaran di
kelas. Bidang bimbingan dan bidang pengajaran sebenarnya dan seharusnya
berfungsi dalam pengelolaan satu program kegiatan pendidikan di suatu lembaga
pendidikan. Kedua bidang ini harus saling menunjang meskipun kedua
bidang ini tetap berdiri sendiri menurut fungsi dasarnya masing-masing.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
dan madrasah merupakan kegiatan yang sistematis, terarah dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, pelayanan bimbingan dan konseling selalu memperhatikan
karakteristik tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik. Untuk itu,
penting sekali memahami bidang-bidang bimbingan dan konseling. Terdapat empat
bidang bimbingan dan konseling yang menjadi ruang lingkup pelayanan.
Keempat bidang bimbingan dan konseling
tersebut adalah:
1.
Bidang Bimbingan Pribadi
2.
Bidang Bimbingan Sosial
3.
Bidang Bimbingan Belajar
4.
Bidang Bimbingan Karir
Kaitan antara
bidang bimbingan dengan bidang-bidang yang lain dalam pendidikan sekolah:
1.
Kaitan antara Bidang Bimbingan dan
Bidang Administrasi Sekolah
2.
Kaitan antara Bidang Bimbingan dan Bidang
Pengajaran
B.
Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kali
ini, meskipun penulisan ini jauh dari kata sempurna, minimal kita bisa
mengimplementasikan tulisan ini. Mungkin masih banyak kesalahan dari penulisan
makalah ini, karena saya adalah manusia yang tempatnya salah dan dosa: dalam
hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan
agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari masa
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Panduan
Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press
Deni Febrini. 2001. Bimbingan Konseling.
Yogyakarta: TERAS
Hallen A. 2005. Bimbingan dan
Konseling. Jakarta: Quantum Teaching
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling
di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Winkel, W.S. M.M. Sri Hastuti. 1997. Bimbingan
dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia
[1] Asmani,
Jamal Ma’mur. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
(Yogyakarta: DIVA Press. 2010), Hlm 98
[2] W.S. Winkel, M.M.
Sri Hastuti. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
(Yogyakarta: Media Abadi. 2013), Hlm 127
[3] Tohirin. Bimbingan
dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada. 2007). Hlm 125
[4] Hallen A. Bimbingan dan Konseling:
Bidang Bimbingan dan Konseling. (Jakarta: Ciputat Pers. 2002). Hlm 78
[5]
Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan
Madrasah (Berbasis Integrasi). Hlmn 125-126
[6]
Asmani, Jamal Ma’mur. Panduan Efektif Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, hlmn 98
[7]
Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan
Madrasah (Berbasis Integrasi). Hlmn 126-127
[9] Hallen
A. Bimbingan dan Konseling: Bidang Bimbingan dan Konseling. Hlm 79
[10]
Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan
Madrasah (Berbasis Integrasi). Hlm 128-129
[11] Asmani, Jamal Ma’mur. Panduan Efektif Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, hlm 98
[12] Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan
Madrasah (Berbasis Integrasi). Hlm 130
[14] Deni
Febrini. Bimbingan Konseling. (Yogyakarta: TERAS. 2001). Hlm 82
[17] Hallen
A. Bimbingan dan Konseling: Bidang Bimbingan dan Konseling. Hlm
80
[19] Deni
Febrini. Bimbingan Konseling. Hlm 82-83
[20] Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
(Berbasis Integrasi). Hlm 134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar