Rabu, 29 Maret 2017

MAKALAH METODE-METODE MENGAJAR



MAKALAH DASAR-DASAR MIPA
 “METODE-METODE MENGAJAR”




DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
METHA AFRICAHYUNI
LATIFA MULYA
SANDIA BASTIAN
YOANDA H. ASSIDIQQI
DOSEN PEMBIMBING :
DEWI SARTIKA S.Pd,M.Si
JURUSAN TARBIYAH PRODI BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
T.A 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode-metode mengajar.
Shalawat beriring salam semoga terlimpahkan kepada Muhammad SAW, keluarga dan sahabat – sahabat, dan semoga syafa’at-Nya selalu menyertai kehidupan ini. Makalah ini berisi pendapat – pendapat mengenai Arti Pendidikan dan Tujuan Pendidikan di Indonesia menurut para ahli dan beberapa sumber lainnya.
Setitik harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Kami menyadari keterbatasan yang kami miliki. Untuk itu, kami mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.


Bunga Tanjung, 01 Desember 2016
Penyusun ,


Kelompok  4









DAFTAR ISI
             
KATA PENGANTAR............................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB 1   PENDAHULUAN..................................................................................... v
A.    Latar Belakang .............................................................................................. vi
B.     Rumusan Masalah ......................................................................................... v
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 1
A.    Pengertian Metodologi Pembelajaran ........................................................... 1
B.     Macam-macam Metode Pembelajaran .......................................................... 1
1.      Metode Diskusi  ...................................................................................... 3
2.      Metode Demonstrasi  .............................................................................. 4
3.      Matode Ceramah .................................................................................... 5
4.      Metode Eksperimen ................................................................................ 7
5.      Metode Sosiodrama ................................................................................ 8
6.      Metode Resitasi ............................................................................. ........ 9
7.      Metode Problem Solving ............................................................... ........ 10
8.      Metode Latihan Keterampilan ....................................................... ........ 11
9.      Metode Tanya Jawab ..................................................................... ........ 12
C.     Dampak yang ditimbulkan dengan metode mengajar
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 19
A.    Kesimpulan ................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 20





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai model dan metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang.
Guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasia edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk menjadi seorang guru harus memiliki keahlian khusus karena guru merupakan jabatan atau profesi. Jadi pekerjaan guru tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan seorang guru.
Di dalam proses belajar mengajar,guru harus memiliki strategi,agar siswa dapat belajar secara aktif dan efesien,mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah-langkah untuk memiliki strategi ialah harus memiliki teknik-teknik dan  penyajian atau biasa disebut metode mengajar.
Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian yang dikuasai guru mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat di tangkap,dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik.  Di dalam kenyataan cara atau metode mengajar atau teknik penyajian yang digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau massage lisan kepada siswa berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan,keterampilan atau sikap.
Metodologi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik, karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidupnya.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memberikan batasan/rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana metode mengajar?
2.      Bagaimana macam-macam metode dalam pengajaran?
3.      Bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan metode mengajar?















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Metode menurut Djamaludin dan Abdullah Aly dalam kapita selekta Pendidikan Islam, (1999:144) berasal dari kata meta melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut depag RI dalam buku metodologi pendidikan agama islam (2001:19) metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditntukan. Menurut WJS. Poerwadarminta dalam kamus besar bahasa indonesia, (1999:767) metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.
Sedangkan pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan mendapat kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha.
Jadi dapat disimpulkan metode pembelajaran adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa, atau metode pemblajaran juga di definisikan sebagai cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
B.     Macam-Macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran sangat beraneka ragam. dengan mempertim-bangkan apakah metode tersebut cocok atau tidak untuk mengajarkan materi pembelajaran tersebut, guru dapat memilih metode pembelajaran yang efektif untuk mengantarkan siswa mencapai tujuan.
Metode pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar. Untuk melaksanakan proses pembelajaran suatu materi pembelajaran perlu difikirkan metode pembelajaran yang tepat. Ketepatan (efektifitas) penggunaan metode pembelajaran tergantung pada kesesuaian metode pembelajaran dengan beberapa pertimbangan dalam memilih metode dalah sebagai berikut, yaitu :
1.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
Metode pembelajaran adalah adalah alat untuk mencapai tujuan, maka tujuan itu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas sebelum menentukan atau memilih metode pembelajaran.
2.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan materi pembelajaran
Materi pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran tentu saja berbeda-beda. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan sifat materi pembelajaran tersebut.
3.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan kemampuan guru
Seoang guru dituntut untuk menguasai semua metode pembelajaran. Namun pada saat-saat tertentu kemampuan guru terbatas. Oleh karena itu, guru dituntut pula cerdik mensiasatinya dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kemampuannya.
4.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan kondisi siswa
Kondisi siswa berhubunan dengan usia, latar belakang kehidupan, keadaan tubuh, atau tingkat kemampuan berfikir.
5.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan sumber dan fasilitas tertentu
Sumber dan fasilitas yang tersedia disuatu sekolah tentu saja berbeda-beda dari segi kualitas dan kuantitas. Sekolah yang sumber dan fasilitasnya lengkap, maka akan mudah menentukan metode apapun yang akan digunakan dalam pembelajaran. Namun bagi sekolah yang sumber dan fasilitasnya kurang lengkap, maka metode yang tepat untuk digunakan hedaknya menyesuaikan dengan keadaan.


6.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan situasi dan kondisi belajar mengajar
Situasi kondisi ini bisa berkaitan dengan tempat dimana pembelajaran itu dilaksanakan, situasi kondisi ini berkaitan pula dengan jenis lembaga pendidikan/sekolah.
7.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan waktu yang tersedia
Penggunaan waktu untuk masing-masing metode pembelajaran dalam membahas suatu materi pembelajaran tentu berbeda-beda.
8.      Kesesuaian metode pembelajaran dengan tenpat belajar
Kegunaan metode pembelajaran perlu menentukan tempat dimana kegiatan itu dilakukan, apakah di ruang kelas, di ruang demonstras, di laboratorium, atau diluar kelas dalam studi lapangan.

Secara umum penerapan metode pembelajaran meliputi empat kegiatan utama, yaitu kegiatan awal yang bersifat orientasi, kegiatan inti dalam proses pembelajaran, penguatan dan umpan balik serta penilaian. Beberapa contoh metode pembelajaran di bawah ini adalah metode-metode yang biasanya digunakan oleh para guru selama ini. Diantaranya:
1.      Metode Diskusi (discussion Method)
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem Solving) (Muhibbin Syah,2000). Kadang-kadang metode ini disebut diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).
Metode diskusi dalam belajar memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahan.
b.      Dengan pimpinan guru, siswa membentuk kelompok diskusi, memilih pemimpin diskusi, sekretaris/pencatat, pelapor dan sebagainya (bila perlu), mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya.
c.       Para siswa berdiskusi dikelompoknya masing-masing sedangkan guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk menjaga dan emberi dorongan agar diskusi dapat berjalan lancar.
d.      Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya hisil-hasil diskusiditanggapi oleh semua siswa.
e.       Para siswa mencatat hasil diskusi tersebut, dan guru mengum-pulkan hasil diskusi untuk fail kelas.
Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut :
a.       Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipcahkan dengan berbagai jalan.
b.      Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c.       Membiasakan anak didik mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan sikp toleransi.
Ada beberapa kelemahan metode diskusi yaitu :
a.       Tidak dapat digunakan dalam kelompok yang besar
b.      Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
c.       Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
2.      Metode Demonstrasi (Demontrasi Method)
Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah metode menga-jar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secra langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah (2000). Definisi yang mirip menyatakan bahwa metode demontrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu yang proses atau cara suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, (2000).

Adapun manfaat dari metode demontrasi diantaranya, adalah  :
a.       Menarik perhatian siswa agar lebih terfokus
b.      Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c.       Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat  dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
Ada beberapa kelebihan metode demontrasi, yaitu :
a.       Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
b.      Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c.       Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki memalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a.       Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b.      Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c.       Sukar dimengerti bila didemonstrasikan leh guruh yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Langkah – langkah dalam melakukan demonstrasi adalah sebgai berikut :
a.       Mengatur tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa dapat memperhatikan pelaksanaan demonstrasi.
b.      Menetapkan yang dilakukan selama pelaksanaan.
c.       Mempersiapkan semua yang dibutuhkan.
d.      Memeriksa apakah semua alat itu dalam keadaan berfungsih atau tidak.
e.       Menetapan langkah pelaksanaan agar efisien.


3.      Metode ceramah
Metode ceramah dapat dipandang sebagai suatu cara penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode ceramah ini termasuk klasik. Namun penggunaanya sangat populer.banyak guru memanfaat-kan metode ceramah dalam mengajar. Oleh karena pelaksanaanya sangat sederhana.
Sebagai suatu sistem penyampaian metode ceramah seringkali dilaku-kan tidak berdiri sendiri. Ceramah yang baik harus divariasikan dengan metode-metode pembelajaran lain.
Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah diantaranya sebagai berikut :
a.       Persiapan
Tujuan persiapan ini adalah :
1)      Menjelaskan kepada siswatentang tujuan pelajaran dan masalah atau poko-pokok masalah, apakah yang harus dibahas dalam pelajaran itu.
2)      Membangkitkan bahan apresiasi pada siswa untuk membantu siswa memahami pelajaran yang akan disajikan.
b.      Penyajian
Pada tarap ini disajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.

c.       Generalisasi
Pada saat ini unsur yang sama dan yang berlaianan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah ceramah
d.      Aplikasi penggunaan
Sekarang pada langah ini, dimana kesimpulan atau konklusi yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata pelaksanaan itu.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mempergunakan metode cermah yaitu, sebagai berikut :
a.       Suasana kelas berjalan dengan tenang karena murid melakukan aktifitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid sekali gus
b.      Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang singkat murid dapat pelajaran sekaligus
c.       Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak
d.      Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan
Disamping memiliki kelebihan metode ceramah juga memiliki kelemahan diantaranya :
a.       Interaksi cenderung bersifat teacher centered
b.      Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah
c.       Pada siswa berbentuk konsep-konsep yang lain dari apa yang dimaksud guru
d.      Sering sukar ditangkap maksudnya, bila ceramah berisi istilah-istilah yang tidak/kurang dimengerti siswa sehingga mengarah kepada verbilisme dan lain-lain.
4.      Metode Eskperimen
Pelaksanaan metode demontrasi sering kali diikuti dengan metode eksperimen, yaitu percobaan tentang sesuatu. Dalam hal ini siswa melakukan percobaan dan bekerja sendiri-sendiri. Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas hasil belajar. Perbedaan demontrasi dan eksperimen ternyata hanya pada pelaksanaanya saja.
Menurut Rusyan ( Maulidia, 2011) metode eksperimen memiliki kelebihan da kelemahan/kekurangan antaralain sebagai berikut :
Kelebihan dari eksperimen diantaranya :
a.       Melatih disiplin dari siswa melalui eksperimen yang dilakukannya teruma kaitanya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen.
b.      Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswa melalui eksperimen yang dilakukannya sendiri secara langsung.
c.       Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa.
d.      Melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswa secara langsung dalam pengajaran.
Adapun kelemahan metode eksperimen antara lain :
a.       Metode ini memakan waktu yang banayak
b.      Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi
c.       Metode ini memerlkan alat dan fasilitas yang lengkap.
Langgkah- langkah metode eksperimen :
a.       Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen
b.      Membicarakan dengan siswa tentang langkah yang ditempuh, materi pembelajaran yang perlukan, variabel perlu diamati dan hal yang perlu dicatat
c.       Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa selama eksperimen
d.      Menetapkan apa follow up eksperimen.
5.      Metode Sosiodrama
Metode Sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering dan dalam pemakaian disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
Langkah-langkah metode sosiodrama adalah :
a.       Tetapkan dahulu masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa untuk dibahas
b.      Ceritakan kepada kelas (siswa) mengenai isi dari masalah-masalah dalam konteks cerita tersebut
c.       Tetapkan siswa yang dapat atau yang bersedia untuk memaikan peranannya di depan kelas
d.      Jelaskan kepada pendengar mengenai peranan mereka pada waktu sosiodrama sedang berlangsung
e.       Beri kesempatan kepaa para pelaku untuk berunding dalam beberapa menit  sebelum mereka memainkan peranannya
f.       Akhiri sosiodrama pada waktu situasi pembicaraan mencapai ketegangan
g.      Akhiri sosiodrama dengan diskusi kelas untuk bersama-sama memecahkan masalah persoalan yang ada pada sosiodrama ter-sebut
h.      Jangan lupa menilai hasil sosiodrama tersebut sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
Metode sosiodrama memiliki kelebihan dan kelemahan diantaranya adalah :
a.       Kelebihan Metode Sosiodrama
1)      Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan me-ngingat  isi bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati, isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama
2)      Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia
3)      Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah.
4)      Kerja sama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
5)      Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesama
6)      Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
b.      Kelemahan Metode Sosiodrama
1)      Sebagian Besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif
2)      Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksnaan pertunjukan
3)      Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas
4)      Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan , dan sebagai-nya.
6.      Metode Resitasi
Pengertian metode rsitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
a.       Kelebihan Metode Resitasi sebagai berikut :
1)      Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama
2)      Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri
b.      Kelemahan Metode Resitasi sebagai Berikut :
1)      Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temanya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri
2)      Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
3)      Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual
7.      Metode Problem Solving
Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam Problem Solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
a.       Langkah-langkah metode Problem Solving sebagai berikut :
1)      Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan
2)      Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
3)      Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
4)      Menguji kebebenaran jawaban sementara tersebut
5)      Menarik kesimpulan
b.      Kelebihan Metode Problem Solving sebagai berikut :
1)      Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja
2)      Poses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
3)      Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
e.       Kelemahan metode Problem Solving sebagai berikut :
1)      Menentukan suatu masalah yang tingkat ksulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan keterampila guru.
2)      Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaka mengambil waktu pelajaran lain
3)      Menguah kebiasaan siswa belajar dengan menggunakan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan masalah sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memelukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
8.      Metode Latihan Keterampilan
Yang dmaksud metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dan sebagai-nya.
a.       Kelebiha metode Latihan Keterampilan sebagai berikut :
1)      Siswa memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, me-lafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat
2)      Siswa dapat memperolh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembeagian, tanda-tanda/ simbol dan sbagainya
3)      Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan kecepatan pelaksanaan
b.      Kekurangan metode Latihan Keterampilan sebagai berikut :
1)      Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawah kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari perngertian
2)      Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
3)      Latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang terkadang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan
4)      Dapat menimbulkan verbalisme.



9.      Metode Tanya Jawab
Metode Tanya Jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
Metode tanya jawab memiliki beberapa kelihan dan kelemahan sebagai berikut :
a.       Kelebihan Metode Tanya Jawab sebagai berikut :
1)      Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang mengantuknya
2)      Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan
3)      Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
b.      Kekurangan Metode Tanya Jawab sebagai berikut :
1)      Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab
2)      Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa
3)      Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang
4)      Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
C.     Dampak yang ditimbulkan dengan metode mengajar
Untuk melakukan perubahan dalam proses pendidikan, maka dibutuhkan metode yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak didik. Hal ini penting sebab ada pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar anak didik. Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar dapat dilihat secara berkesinambungan sebab pendidikan adalah proses.
Tidak heran jika di dalam proses pendidikan dan pembelajaran, model dan metode harus dikuasai oleh guru. Semakin menguasai model dan metode mengajar, semakin jelas pengaruh pembelajaran terhadap prestasi belajar anak didik. Tetapi kita harus pula memperhatikan kondisi anak didik.
Guru harus mampu untuk memilih dan memilah model dan metode yang sesuai dengan kondisi anak didiknya. Pengaruh model dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan keberhasilan guru dalam proses pembelajaran.
Model dan metode yang tepat akan menyebabkan anak didik merasa nyaman dan berkonsentrasi pada saat proses belajar. Mereka merasa ada kesinergisan antara proses di luar dan di dalam dirinya. Hal ini menyebabkan anak didik lebih konsen mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran.















BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kata “Metodeologi” berasal dari bahasa yunani methodos yang berarti cara, dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian metodologi dapat dirtikan suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan metode, peraturan, atau kaedah yang diikuti dalam ilmu pengetahuan. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2002 :741), berarti ilmu tentang metode, uraian tentang metode.
Metodologi Pembelajaran adalah ilmu yang membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu proses interaksi antara pelajar dan pengajar agar tujuan yang telah ditentukan dalam pendidikandapat tercapai. Dengan cara membimbing, melatih, memberi contoh, serta mengatur dan memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar biasa belajar.
Macam metode pembelajaran diantaranya metode diskusi, demontrasi, ceramah, eksperimen, sosiodrama, resitasi, problem solving, latiha keterampilan, tanya jawab dan selain metode yang disebutkan masih banyak lagi aneka ragam metode pembelajaran. Dari beberapa metode tersebut dapat di variasikan atau dikombinasikan dalam melakukan praktik mengajar. Misalnya diskusi,tanya jawab dan tugas. Begitujuga dengan metode lainnya.